HOT NEWS : Niat Gertak Polri, Amien Rais Malah Ditantang KPK, Lalu?


Politisi senior PAN Amien Rais memastika bakal menghadiri panggilan kedua dari polisi sebagai saksi kasus dugaan penyebaran berita bohong (hoax) Ratna Sarumpaet. Kepastian ini disampaikan oleh Amien setelah sebelumnya mangkir dari panggilan pertama.

Setelah memenuhi panggilan sebagai saksi, Amien seperti dilansir detiknews.com (08/10/18) menyebut akan menyampaikan informasi menarik soal kasus korupsi yang sudah lama mangkrak di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Saya akan datang di Polda ya. Setelah itu, saya akan membuat fakta yang insyaallah akan menarik perhatian ya. Tentang penegakan hukum dan korupsi yang sudah mengendap lama di KPK akan saya buka pelan-pelan," kata Amien, dikutip dari detiknews.com, Senin (8/10).

Terkait pernyataan tersebut Wakil Ketua Dewan Kehormatan PAN Dradjad Wibowo, seperti dilansir detiknews.com (09/10/18) menyebut pihak kepolisian akan menyesal karena telah memanggil Amien Rais sebagai saksi.

"Saya yakin Polda dan mungkin juga Kapolri akan menyesal karena Polda telah memanggil Pak Amien secara tidak profesional," kata Dradjad Wibowo, dikutip dari detiknews.com, Selasa (9/10). 

Dradjat tidak menjelaskan secara rinci apa yang dimaksud dengan ‘menyesal’. Ia juga menolak membocorkan kasus apa yang akan diumumkan Amien Rais setelah pemeriksaan.

Namun, pernyataan Amien Rais justru membuat Komisi Pemberantasa Korupsi bereaksi. Juru bicara KPK Febri Diansyah, menyatakan keberatan dan meminta untuk tidak menyeret KPK ke ranah politik.

"Di tengah proses kontestasi politik yang sedang berjalan, kami harap tidak perlu mengait-ngaitkan KPK ke ranah politik. Karena KPK tidak akan terpengaruh dan tetap akan jaga independensi dari politik," ujar Febri, dikutip dari detiknews.com, Selasa (9/10). 

Sebaliknya Febri menyarankan agar Amien Rais untuk fokus untuk memenuhi kewajiban hadir sebagai saksi. Meski begitu ia mempersilahkan Amien melaporkan kasus korupsi jika memang memiliki bukti valid.

Meski tidak secara langsung, pernyataan Amien Rais yang dikuatkan oleh Dradjat Wibawo awalnya bermaksud menggertak pihak kepolisian. Entah kasus apa yang dimaksud sampai harus mengingatkan bahwa Kapori bakal menyesal memanggil Amien Rais.

Namun diluar dugaan niat menggertak Polri malah berbuah tantangan dari KPK. Menarik untuk dinanti keseriusan Amien Rais untuk menjawab tantangan KPK dengan melaporkan kasus yang dimaksud, tentunya dengan bukti-bukti yang valid bukan hoax.

Kena batunya, bagaimana menurut anda? Mari berdiskusi!

Post a Comment

0 Comments