Panas!! Waspada Di Tahun Politik 2019 Menurut Roy Kiyoshi


Nama Roy Kiyoshi kini tengah naik daun setelah membawakan acara Karma The Series di ANTV, bersama Robby Purba.

Ia memiliki bakat indigo, yang tidak semua orang diberi kelebihan tersebut.
Roy lahir pada 24 Februari 1987.

Sebelum menjadi host Karma The Series, ia telah membuat sejumlah ramalan, yang ditayangkan di saluran Youtube miliknya.
Video-video yang ia buat telah disaksikan jutaan kali.

Sementara di akun Instagramnya, ia beberapa kali memamerkan koleksi bonekanya yang membuat merinding.
Menurut Roy, setidaknya 200 boneka koleksinya itu diisi arwah, entah itu yang baik ataupun jahat.
Roy juga pernah menerawang apa yang akan terjadi di Indonesia di tahun 2018.

Ia mengingatkan agar masyarakat hati-hati terhadap beberapa hal ini.

Pertama, 

Gunakan media sosial sebaik-baiknya, agar tidak jadi boomerang untuk diri sendiri.
Ini berkaitan dengan penyelenggaraan Pemilihan Presiden (Pilpres), yang akan berlangsung di tahun 2019.
Menurut Roy, politik sudah memanas di tahun 2018.
Media sosial akan dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi seseorang, dalam tujuan yang tidak baik.
Suku, agama dan ras (SARA) katanya, menjadi hal yang sangat rawan sekali.
Roy juga menerawang akan adanya tokoh-tokoh yang terlihat santun, tetapi justru terbongkar kejelekannya, sehingga dipertanyakan kredibilitasnya.

Kedua, maraknya kasus kriminal.

Ramalan Roy tentang kejadian kriminalitas yang kemungkinan terjadi di tahun 2018 cukup mengerikan.
Ia menyebutkan tentang mutilasi, pedofilia dan juga rudapaksa terhadap anak-anak di bawah umur.
"Tahun 2018 sangat berhati-hatilah sekali dan banyak berdoa," ujarnya di Vlog miliknya.
Ia juga menyebutkan, di tahun 2018 ini akan terjadi banyak bencana yang berhubungan dengan air, yang menimbulkan korban jiwa.
"Saya melihat itu dalam penglihatan mata batin saya berulang-ulang. Air, air, air. Jadi tahun 2018 itu berhubungan dengan air bencana alamnya," bebernya.
Roy Kiyoshi kerap menerawang sejumlah kasus besar yang menimpa figur di Indonesia.

Mulai dari politisi hingga tokoh publik dan artis ternama.
Kemampuan penerawangannya ini, bisa dilakukan secara alami karena sesuatu yang spesial dalam diri Roy Kiyoshi.

Ia adalah seorang indigo, bisa melihat berbagai hal yang tak lazim.
Apa yang dia lihat, bahkan berada di luar akal sehat manusia.
Roy Kiyoshi pun mengungkapkan kemampuannya sebagai indigo, ketika diundang dalam program 'Hitam Putih'.
Acara yang dipandu Deddy Corbuzier ini, mendatangkan sosok Roy Kiyoshi demi mengungkap fakta yang ada di baliknya.

Roy Kiyoshi pun blak-blakan memberikan pengakuan terkait perbedaan dirinya dengan orang lain.
Ia mulai merasakan perbedaan itu sejak SD. Roy Kiyoshi kerap menyendiri, menjauh dari keramaian.
Ia bahkan berbicara sendiri. Roy Kiyoshi mengaku memiliki sejumlah teman dalam imajinasinya.

"Aku ngerasa bahwa aku melihat penampakan. Jadi apa yang terjadi di sekeliling aku, apa yang aku lihat di mata batin aku, itu muncul banget sih di otak aku," tutur Roy Kiyoshi seperti dikutip Tribun Jabar.

Ia mengaku bahkan bisa melihat masa depan.
Namun masa depan tersebut tak tampak seutuhnya di mata batinnya, Roy Kiyoshi hanya melihat potongan gambar teracak.

"Potongan gambar yang di otak aku itu random dan acak, sulit dimengerti oleh orang lain," jelasnya.
Tidak hanya masa depan orang lain atau kondisi secara umum, ia bahkan bisa melihat masa depannya sendiri.

Namun, Roy Kiyoshi tak mau tenggelam dalam cerminan masa depannya. Ia memilih untuk tidak tahu dan tidak ingin frustasi.
Kemampuan istimewa ini pernah membuat Roy Kiyoshi minder. Roy Kiyoshi menganggap kemampuan indigonya sebagai kekurangan.

Hal ini disebabkan ia tak bisa bersosialisasi dengan orang banyak.
Namun, kini ia berubah pikiran. Roy Kiyoshi menganggap kemampuan indigonya sebagai sebuah kelebihan.

Walaupun ia mengakui hal yang dialaminya tak bisa dicerna akal sehat, Roy Kiyoshi kini mampu membantu orang di sekitarnya.

Roy Kiyoshi mengandalkan kemampuan mata batinnya untuk membantu orang lain. Kini, ia bekerja sebagai spiritual consultant.

Sumber

Post a Comment

0 Comments