Di masa lalu, tepatnya Mei 2003, Rhoma Irama menentang kehadiran Ainur Rokhimah sebagai pedangdut naik daun. Semua karena Ainur, yang punya nama panggung Inul Daratista dianggap seronok karena goyang ngebornya.
Saat itu, sang Raja Dangdut mengaku gelisah dengan kehadiran istri Adam Suseno itu. Dia takut, kemunculan Inul dengan goyangan ngebor yang atraktif, bisa bikin citra dangdut memburuk.
Sikap tak suka Rhoma Irama kepada Inul semakin terlihat saat Inul akan merilis album perdana, 'Goyang Inul'.
Saat itu Rhoma menganggap, album 'Goyang Inul' identik dengan aroma pornografi dan merendahkan pamor musik dangdut. Dengan mengatasnamakan organisasi PAMMI (Persatuan Artis Musik Melayu Indonesia), Rhoma menentang habis-habisan peredaran album tersebut.
Babak pun berlanjut pada Januari 2006. Kala itu, Rhoma Irama hadir di depan anggota DPR RI dan mengeluarkan pernyataan menentang aksi panggung Inul di rapat dengar pendapat pembahasan RUU Antipornografi antara DPR dan kalangan artis.
Setelah banyak perang komentar di media, jalan menuju perdamaian akhirnya terjadi. Inul mencium tangan sang Raja, dan sang Raja membukakan pintu damainya.
Tapi setelah 15 tahun berlalu, tampaknya masalah yang sudah kering kini kembali menganga lagi. Inul disebut-sebut memulai perang karena postingannya tentang 'manusia naif' yang tak disangka menyambar sumbu kubu Rhoma Irama.
Putri Rhoma, Debby Rhoma sepertinya tak terima dengan komentar Inul itu. Curhatan Inul Daratista lewat postingannya disebut tak lain membicarakan Rhoma Irama.
Debby mengingatkan Inul Daratista tentang popularitas. Ada hal keji yang dituduhkan Debby terkait popularitas Inul selama ini.
"Tidak perlu melakukan hal keji hanya untuk meraih popularitas. Sebelum mbak lahir didunia seni beliau telah memiliki segalanya sebelum mbak mencaci maki orang sebaiknya mbak koreksi diri, ingat-ingat dengan ulah mbak.
"Popularitas ga dibawa mati mbak, ALLAH bersaksi atas setiap kejadian yang dilakukan dan dialami setiap orang, kebaikan & kejahatan akan kembali pada diri sendiri Jangan bangga dengan apa yang mbak miliki sekarang, ketenaran dan kelimpahan harta bukan ukuran kemuliaan seseorang. Mbak bisa saja buat pencitraan seakan-akan diri paling benardan paling suci, tapi jika ALLAH mw membuka topeng keluguanmu itu mbak gada 1 manusia pun yang bisa menghalangi," lanjutnya.
"Saya, Debby Rhoma Irama selalu menunggu itikad baik mbak inul untuk mengatakan yang benar itu benar, yang salah ya salah," demikian Debby.
Mungkinkah ini adalah lanjutan dari perang Rhoma dan Inul?
0 Comments