Buat kamu yang sampai detik ini masih belum memiliki pasangan, entah itu selalu ditolak, belum ada yang cocok, atau masih terjebak dengan kenangan masa lalu a.k.a. susah move on, jangan terlalu pusing memikirkan hal tersebut. Sendiri itu jauh jauh lebih baik loh dibandingkan mengalami hubungan yang tidak sehat (mashok Pak Eko!). Serius deh, penulis pernah mengalaminya sendiri dua kali jadi ya bisa disebut berbicara dari pengalaman, bukan sekedar kata motivasi ala-ala.
Tapi kalau memang sudah kebelet banget pingin memiliki pasangan tapi nggak dapet-dapet, mungkin caramu selama ini yang salah. Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan saat ingin mencari pasangan. Apa itu?
1. Luruskan dulu niatmu
Memangnya hal apa sih yang membuatmu ingin buru-buru segera mencinta? Apakah karena faktor kesepian atau mungkin lelah diejek orang-orang di sekitarmu? Ingat, kedua hal tersebut bukan niat yang baik dalam mencari pasangan. Putuskan untuk mencinta apabila kamu memang sudah siap, bukan karena faktor dari luar seperti cemoohan dan gunjingan teman. Apalagi ingin mencari si dia hanya karena kamu kesepian saja.
Kenapa kok nggak boleh? Kan wajar kalau ingin ditemani dalam kesendirian?
Iya emang, tapi kalau niatmu hanya sekedar itu aja, hal tersebut akan mempengaruhi penilaianmu dalam mendapatkan si dia. Kamu sebenarnya nggak benar-benar suka, tapi akhirnya bersama. Nah, yang seperti itu rentan menimbulkan bau tidak sedap dalam hubungan kalian.
2. Introspeksi dulu dirimu
Kalau selama ini kamu selalu ditolak cewek, coba periksa kembali apa yang salah dengan dirimu. Bukan secara fisik ya, tapi secara sikap. Entar karena ngerasa kalah ganteng dan atletis sama Jojo akhirnya operasi plastik. Kan ya nggak gitu juga…
Kalau niat udah bener, sekarang waktunya revisi sikap dan perilakumu. Bisa jadi dari caramu berbicara, gerak tubuhmu, perlakuanmu kepada orang lain, atau hal-hal yang sering kamu lakukan namun tanpa kamu sadari bikin orang lain nggak sreg. Kamu bisa mendiskusikan hal ini ke sahabat atau keluargamu, kalau bisa sih yang berlawanan gender supaya ada sudut pandang yang berbeda dari dia.
3. Menemui terapis andalanmu
Kalau kamu tidak memiliki sahabat atau keluarga yang bisa kamu percaya untuk mendiskusikan hal-hal seperti ini atau kurangnya dukungan dari mereka untuk memperbaiki dirimu, kamu bisa mencoba menemui terapis atau konseling untuk membicarakan masalahmu. Entah itu tentang kesendirianmu, kesulitan dalam mencari jodoh, atau sekedar ingin memperbaiki diri.
Kalau kamu di Bandung, mungkin bisa mencoba layanan Kekasih yang kemarin diluncurkan oleh mantan walikota yang sekarang jadi gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Kekasih ini merupakan sebuah program layanan konseling untuk kesehatan mental warga Kota Bandung.
4. Kembangkan segera sayapmu
Setelah memperbaiki niat dan perilaku, langkah selanjutnya adalah melebarkan jaringan. Semakin lebar lingkar sosialmu, maka peluang untuk mendapatkan pasangan juga bakal semakin besar. Oleh karena itu jangan menghabiskan waktu berdiam diri di zona nyaman. Coba main-main ke komunitas, reuni sekolah, jurusan lain di kampusmu, main ke kampus lain, atau bisa juga jalan-jalan ke divisi lain saat break kerja.
BTW, cari kenalan baru lewat online seperti Tinder juga nggak ada salahnya, tapi jangan bergantung dengan aplikasi tersebut. Mendingan ketemu tatap muka daripada lewat aplikasi gitu-gituan, kamu bisa melihat dan menilai langsung lawan bicaramu. Nggak hanya berdasarkan asumsi dan foto profil yang bisa jadi hanya editan.
5. Sebut dalam doamu
Sudah berusaha dan memperbaiki diri, sekarang saatnya menyerahkan semuanya kepada Sang Pencipta. Sekeras apa pun usahamu, kalau memang bukan jodoh ya tetap aja nggak akan bisa bersatu meski kamu memaksakannya. Kadang jodoh itu datang ketika kita tidak menunggunya, jadi tiba-tiba aja peluang itu datang dan tahu-tahu udah jadian aja. Hal ini juga berlaku buat kamu yang berniat untuk taaruf dan sudah submit CV. Sambil menunggu yang terbaik dihadirkan dalam hidupmu, nggak ada salahnya kan bermunajat tiap malam kepada-Nya.
Mencari pasangan hidup memang tidak mudah. Apalagi buat kamu yang terus-menerus mengejar orang yang sama bertahun-tahun. Boleh-boleh aja mau kayak gitu, tapi nggak ada salahnya berhenti mengejar dan lebih memperhatikan sekeliling. Siapa tahu kamu melewatkan seseorang yang menyimpan rasa terhadapmu.
Nah, buat para jomblowan dan jomblowati, sudah siap menerapkan cara-cara di atas? Kalau kamu punya cara lain yang sekiranya lebih mantap bisa langsung ditulis di kolom komentar, ya.
0 Comments