Viralnya kasus pembakaran bendera bertuliskan kalimat Tauhid oleh beberapa oknum Banser memang tengah menjadi sorotan tajam saat ini. Walaupun kepolisian Polres Garut dikabarkan telah menangkap sejumlah pelaku pembakaran, namun emosi masyarakat yang tak terima kalimat Tauhid dibakar masih terus muncul.
Dilansir dari cnnindonesia.com (23/10/2018), ratusan massa yang diperkirakan dari sejumlah organisasi Islam, dikabarkan mendatangi Polres Garut untuk melaporkan kasus pembakaran ini.
Pihak Banser pun berdalih jika aksi pembakaran dilakukan karena menganggap bendera tersebut adalah bendera organisasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Aksi Banser ini sendiri terjadi tak lama sejak kisruh saling lapor antara musisi Ahmad Dhani Prasetyo dengan Banser. Sebelumnya Banser melaporkan Dhani karena dituding melakukan ujaran kebencian yang berimbas status tersangka kepada mantan suami Maia Estianty tersebut.
Bagi para pendukung Dhani, tentu lontaran kalimat "idiot" dianggap tak cukup sebagai bukti ujaran kebencian. Mereka menyalahkan Banser yang lebih dahulu melakukan provokasi dengan menghadang rombongan Dhani yang akan menghadiri acara #2019GantiPresiden.
Rentang waktu yang tak lama antara kedua kasus yang melibatkan Banser itulah yang memunculkan dugaan jika tersorotnya kasus pembakaran kalimat Tauhid oleh Banser yang merupakan "karma" karena telah "mendzolimi" Dhani.
0 Comments