Budayawan sekaligus Kiai, Emha Ainun Nadjib yang sering disapa Cak Nun menjawab pertanyaan warga karanganyar yang bernama Etty saat acara Grebeg Suran “Sinau Bareng Cak Nun dan Kiai Kanjeng” di Lapangan sepakbola Baturan, Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah, Senin (10/9/2018) malam.
Etty bertanya kepaada Cak Nun akan memilih siapa pada pemilihan presiden (Pilpres) 2019 nanti ?
Etty mengatakan bahwa dirinya hanya seorang awam yang tidak tahu apa-apa tentang politik.
Karena hal itu, pada saat Pilpres mendatang Etty ingin memilih presiden yang sama dengan yang Cak Nun pilih.
“Kalau di depan tadi anda kami memilih sendiri dari mata kami sendiri padahal mata kami ini buta. Saya hanya orang awam, dan orang kecil yang tidak tahu apa-apa dengan permainan yang ada di atas sana. Oleh karena itu saya mau ikut njenengan saja, besok saya milih (presiden) siapa?” tanya Etty kepada Caknun.
Mendengar pertanyaan tersebut, para Ma'iyah (sebutan untuk jemaah Cak Nun) langsung tertawa, dan menyoraki tokoh budayawan tersebut, menanti apa yang akan dijawab ayah dari Noe Letto tersebut.
Emha Ainun Najib menjelaskan bahwa Indonesia adalah suatu ranah kehidupan yang lebih luas dari sekedar urusan politik Jokowi dan Prabowo.
Dia mengungkapkan kalau Indonesia adalah ranah kehidupan yang sesempit urusan para pasangan calon presiden dan wakil presiden, dia akan mudah menyebutkan salah satu di antara keduanya.
“Andaikan Indonesia itu adalah satu ranah kehidupan yang sesempit urusan Jokowi dan Prabowo, aku akan dengan mudah menyebut salah satu di antara keduanya.” Jawab Cak Nun.
Cak Nun menerangkan bahwa Indonesia jauh lebih luas, lebih dalam dan lebih komplit dari urusan kedua orang tersebut.
Oleh karena itu, Cak Nun mengatakan bahwa siapapun yang dipilih, tidak tergantung siapa yang dipilih tapi tergantung dengan doa kepada Tuhan.
“Tapi Indonesia jauh lebih luas, jauh lebh dalam, jauh lebih komplit daripada urusan dua orang itu. Oleh karena itu siapapun yang engkau pilih tidak tergantung siapa yang engkau pilih tapi tergantung doamu kepada Allah SWT,”kata Cak Nun.
Mendengar jawaban tersebut, para hadirin pun langsung bersorak dan bertepuk tangan.
Cak Nun juga mengatakan untuk tidak usah repot-repot memikirkan seluruh komplikasi perpolitikan, baginya yang terpenting adalah siapapun pemimpin yang terpilih nanti rakyat tetap bisa kompak, bersatu, bersama menjadi Indonesia yang sejati.
“Tetep ukhuwah, tetep kompak dengan presiden siapapun, dengan pemimpin kayak apapun, sing penting rakyate bareng-bareng menjadi Indonesia yang sejati,” jelas Cak Nun
0 Comments